3 Cara Mempertahankan Karakter Santri di Negeri Sakura Menurut KH Hasib Wahab Hasbullah

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang memperingati Hari Santri Nasional (HSN) dengan kajian bertema “Mempertahankan Karakter Santri di Negeri Sakura” bersama KH Hasib Wahab Hasbullah, pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Jombang. Acara yang berlangsung di Masjid Koga ini dihadiri oleh para jamaah masjid NU At-Taqwa, Koga, Ibaraki pada Sabtu, 9 November 2024.

Ketua Tanfidziyah PCINU Jepang, Achmad Gazali, Ph.D., menyampaikan rasa syukur atas kehadiran KH Hasib Wahab Hasbullah dalam sambutannya. Beliau berharap kehadiran dan doa dari pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Jombang tersebut dapat mendorong perkembangan Islam di Jepang, khususnya Islam Ahlussunnah wal Jamaah.

“Kami sebagai santri menghaturkan syukur terima kasih karena Pak Kyai berkenan hadir di masjid kami. Insya Allah dengan doa-doa dari Pak Kyai, perkembangan Islam ahlussunnah wal jamaah di Jepang akan semakin pesat,” papar Gazali.

KH Hasib Wahab Hasbullah dalam kajiannya menyampaikan 3 cara mempertahankan karakter santri di Negeri Sakura, yaitu:

  1. Menjaga Tiga Ciri Khas Santri
    KH Hasib Wahab Hasbullah menjelaskan tiga karakter utama santri yang perlu dipertahankan di mana pun mereka berada. Menurutnya, seorang santri harus senantiasa bertakwa kepada Allah, taat kepada guru, kyai, ulama, dan menjalankan syariat Allah.

    “Meskipun santri tinggal di Jepang, jangan lupa bahwa kita sebagai santri harus tetap membawa 3 ciri khas santri. Pertama, santri harus bertakwa kepada Allah. Kedua, taat kepada guru, kyai, ulama, dan sebagainya. Ketiga, menjalankan syariat Allah subhanahu wa ta’ala,” tutur KH Hasib Wahab Hasbullah.

  1. Menjaga Sholat sebagai Tiang Agama
    Beliau juga mengingatkan para jamaah yang berada di Jepang untuk menjaga sholat. Alasannya, sholat yang baik akan mendorong kebaikan dalam seluruh urusan hidupnya.

    “Kalau soalatnya baik, Insya Allah semuanya akan baik. Ingat, assholatu ‘imaduddin, yaitu sholat itu adalah tiang agama. Di negara Jepang, di mana pun berada, kita harus bisa sholat berjamaah atau sendiri,” tambahnya.

  1. Berdoa dan Bersholawat
    Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum itu juga mengingatkan bahwa setiap manusia pasti memiliki kesalahan. Salah satu cara untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT adalah dengan mengajak jamaah untuk senantiasa bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW agar mendapat barokah dan ampunan dari Allah SWT.

    “Jangan lupa, kita adalah makhluk yang mempunyai salah dan dosa. Agar Allah mengampuni dosa kita, kita dapat bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan wasilah bersholawat tersebut, Allah mengampuni dosa kita,” pesan putra KH Wahab Hasbullah, salah satu pendiri NU.

Kontributor: Zayyin
Editor: Dina