Peringati Hari Lahir Ke-3 Pagar Nusa Jepang adakan Istighosah bersama

0

Pagar Nusa Cabang Istimewa Jepang mengadakan acara Istighosah untuk memperingati hari lahir Pagar Nusa ke-36 dan hari lahir Pagar Nusa Cabang Istimewa Jepang ke-3, bertempat di Masjid Akihabara Tokyo, Ahad (2/1). Acara tersebut menghadirkan Ketua Pusat Pagar Nusa Muchamad Nabil Haroen, sebagai pemateri utama via daring.

Ketua Pagar Nusa Cabang Istimewa Jepang, Didik Prasetyo, mengatakan bahwa tujuan istighosah dan peringatan Pagar Nusa adalah untuk beristighotsah Bersama dan untuk menguatkan silaturahmi menguatkan ukhuwah persaudaraan antara anggota pagar nusa di Jepang. Pada acara tersebut, didik juga turut menceritakan sejarah Pagar Nusa pusat  36 tahun dan menceritakan sejarah Pagar Nusa Jepang 3 tahun yang lalu.

Ketua Tanfidziyah PCINU Jepang, Achmad Gazali, menyampaikan bahwa untuk perkembangan Pagar Nusa Jepang harus ada pembeda dengan Pagar Nusa di daerah lain, salah satunya dalam hal perekrutan. Sasaran target utama perekrutan adalah orang Indonesia, khususnya yang akan tinggal lebih lama di Jepang. “Harapannya di setiap prefektur di Jepang terdapat perwakilan Pagar Nusa maupun Majelis Wilayah Cabang Istimewa (MWCI)”, tutur Achmad Gazali. Ketua Tanfidziyah PCINU Jepang juga mengatakan bahwa meskipun Pagar Nusa adalah pencak silat milik NU, tetapi Nahdliyin banyak mempelajari silat silat yang lain sehingga memperkaya budaya pencak silat Indonesia. Selain itu, Pagar Nusa Jepang juga dapat menjadi salah satu wadah untuk memperkenalkan seni silat Indonesia di Jepang.

Heri Akhmadi, Duta Besar (Dubes ) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) sekaligus Mustasyar PCINU Jepang,dalam sambutannya berharap agar Pagar Nusa jepang untuk kedepanya lebih giat,beraktif untuk membangun dan bekerja sama dengan komunitas-komunitas lain bersatu padu bergotong royong untuk kemaslahatan bersama.

Muchamad Nabil Haroen, pada saat menyampaikan materi inti, mengatakan bahwa Pagar Nusa pada usianya yang ke 36- terus membesarkan nama,berbenah dan belajar untuk menjadi Organisasi Pencak Silat dibawah Naungan Nahdlatul Ulama yang memiliki karakter dan integritas kepribadian yang mandiri.  Beliau juga menjelaskan bahwa untuk menghadapi tantangan di era industri 5.0 , hal yang tidak kalah penting adalah kepribadian dan karakter, “Seorang pesilat dan pendekar Pagar Nusa tidak pernah lupa untuk selalu sowan kyai”, tutur Muchamad Nabil.

Pada acara tersebut juga, diinformasikan bahwa akan diadakan acara Kejuaraan Nasional  (Kejurnas) secara daring dan diharapkan Pagar Nusa Jepang ikut berpartisipasi dan dapat meraih Medali Emas. Di akhir materi, Muchamad Nabil berharap bahwa dengan lahirnya Pengurus Cabang Istimewa di banyak negara, termasuk Pagar Nusa Jepang, memberikan harapan besar bahwa Pagar Nusa bisa diterima di Dunia Internasional, Pagar Nusa diharapkan bisa mengekspor Pencak Silat untuk lebih mendunia, agar impian untuk tampil di Ajang Olimpiade Dunia bisa terwujud dan terlaksana.  

Kontributor : Sri Dian

Leave a Reply