PCINU Jepang, Kenalkan Islam Melalui Puisi dan Seni Musik Hadrah Berbahasa Jepang, pada Festival Seni Internasional di Tokyo
Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi), Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang bekerjasama dengan tim Hadrah Nusantara menampilkan Seni Musik Hadrah dan Puisi berbahasa Jepang, dalam acara Festival Seni Internasional, Design Festa Volume 55, di Tokyo Big Sight, Minggu (22/5).
Design Festa, merupakan salah satu festival seni internasional terbesar di Asia, yang mengumpulkan ribuan seniman yang tertarik dengan kreativitas dan ekspresi artistik dari seluruh Jepang dan berbagai negara lainnya.
Wakil Ketua I Tanfidziyah PCINU Jepang, K.A Arianto, mengatakan bahwa keikutsertaan Lesbumi PCINU Jepang di festival tersebut, merupakan suatu keistimewaan, karena mengenalkan seni Indonesia sekaligus berdakwah dengan Bahasa Jepang melalui puisi dan hadrah. “ Suatu kebanggaan Diaspora Nahdliyyin dapat tampil di depan ribuan pengunjung, yang mayoritas merupakan kaum muda mudi pecinta seni di Jepang“, kata Arianto yang hadir mendampingi tim Hadrah.
Ketua Lesbumi PCINU Jepang, Yuliana Nur Arifin memaparkan bahwa festival seni tersebut memfasilitasi misi Lesbumi PCINU Jepang yang ingin mengenalkan dan mensyiarkan Islam dengan indah melalui seni seperti Walisongo. “Harapannya, warga Jepang ataupun pengunjung lainnya yang masih awam tentang Islam dapat mengenal Islam melalui hadrah, selain itu sebagai bukti bahwa hadrah juga siap bersaing dalam permusikan internasional“, sahut Yuliana Nur Arifin yang juga merupakan salah satu vokalis tim Hadrah.
Pada festival tersebut, tim hadrah menampilkan shalawat dan puisi berbahasa Jepang berjudul “Anata ni Aitai “, yang berkisah tentang Nabi Muhammad SAW, lirik lagu dan puisi diterjemahkan langsung oleh Masae San, anggota PCINU Jepang yang merupakan warga asli Jepang. Menurut Ketua tim Hadrah Nusantara, Irwan Setiawan, melalui puisi dan shalawat tersebut, tim hadrah berharap dapat mengenalkan islam dan mengenalkan betapa spesialnya Nabi Muhammad SAW.Sejumlah pengunjung dari berbagai negara seperti Jepang, Italia, Brazil, Malaysia, termasuk warga Indonesia yang berdomisili di Jepang merasa terkesan, menikmati pertunjukan tim hadrah nusantara, bahkan meminta foto bersama dengan tim hadrah Nusantara. Ako San, yang merupakan warga asli Jepang mengatakan bahwa ia sangat terkesan dengan penampilan tim hadrah nusantara. “Saya suka Indonesia, sayang sekali selama pandemi ini tidak bisa wisata ke lndonesia, setelah mendengar Hadroh, saya terhibur sekali seperti wisata ke indonesia secara virtual“, kata Ako San. Kontributor lapangan : Masae San dan Avin , Dokumentasi by PCINU Jepang