Alumni Ponpes Sunan Pandanaran Gelar Haul KH. Mufid Mas’ud dan Nyai Hj. Jauharoh Munawwir di Jepang
Menjelang akhir tahun Masehi 2024, alumni Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta yang berada di Jepang mengadakan acara haul KH. Mufid Mas’ud dan Ibu Nyai Hj. Jauharoh Munawwir dengan khataman Al-Qur’an. Acara dilaksanakan pada hari Sabtu dan Ahad, 28-29 Desember 2024, bertempat di Pesantren Nahdlatul Ulama (NU) At-Taqwa Koga, Ibaraki.
Acara khataman Al-Qur’an yang dimulai pada hari Sabtu, 28 Desember 2024, pukul 15.30 JST sampai dengan Ahad, 29 Desember 2024, pukul 12.00 JST ini merupakan acara haul KH. Mufid Mas’ud dan Nyai Hj. Jauharoh Munawwir yang perdana di Pesantren NU At-Taqwa Koga, Ibaraki.
Khataman Al-Qur’an dibagi menjadi dua bagian, yaitu Juz 1-20, kemudian Juz 21-30. Para peserta menyimak bacaan salah satu hafidz Al-Qur’an yang tengah menjalankan studi di Jepang, yaitu Achmad Mahbub, hafidz alumnus Pondok Pesantren Sunan Pandanaran.
Acara yang dikenal dengan sebutan “semaan” tersebut dijeda pada hari Sabtu, setelah para peserta menyimak hingga Juz 27, kemudian dilanjutkan pada hari Ahad. Acara ditutup dengan pembacaan Khotmil Al-Qur’an.
Acara ini dihadiri langsung oleh KH. Mu’tashim Billah, penerus pengasuh Ponpes Sunan Pandanaran, yang juga memimpin doa Khotmil Al-Qur’an. Dalam sambutannya KH. Mu’tashim Billah menyampaikan rasa terima kasihnya atas terselenggaranya acara ini.
“Saya mewakili keluarga besar Mbah Mufid mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para santri alumni yang telah mengadakan haul. Semoga apa yang kita lakukan menjadi ridho orang tua dan guru kita,” paparnya.
KH. Mu’tashim Billah juga mengungkapkan apresiasinya kepada para alumni. “Saya sangat bersyukur, adanya haul ini berarti menunjukan bahwa para alumni yang berada di Jepang bisa memahami bahwa kita setidak-tidaknya mempunyai dua orang tua. Pertama, orang tua yang melahirkan, dan kedua, guru yang telah memberikan ilmu kepada kita, yaitu Mbah Mufid,” terang beliau.
Acara ini juga dihadiri Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Jepang Achmad Gazali, yang dalam sambutannya menekankan pada kegiatan sebagai bentuk silaturahmi para alumni.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman alumni Pandanaran karena sudah menyelenggarakan kegiatan keagamaan yang sangat positif di Pesantren NU. Saya berharap pada alumni lain mengikuti jejak dari alumni Pandanaran karena ini kegiatan yang sangat positif,” ungkapnya. “Kegiatan ini tidak hanya berguna untuk menambah keimanan, tetapi juga membentengi kita semua yang hidup di negeri minoritas ini dengan benteng yang kuat dan menjaga kita dari segala bentuk godaan di Negeri Sakura,” pungkasnya.
Mewakili alumni, Ade Nur Syamsiyah, Ketua TPA Pesantren NU Jepang, dalam sambutannya juga menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan haul ini. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif dari seorang alumnus, Muhammad Akhya yang juga merupakan Ketua Lembaga Dakwah PCINU Jepang.
“Saat ini alumni Pandanaran yang sudah terdata ada 8 orang dan kabarnya masih ada alumni yang akan berangkat ke Jepang, salah satunya hafidzah,” ungkapnya.
Ade menutup sambutannya dengan harapan agar pertambahan jumlah alumni Pandanaran akan lebih menyemarakkan dakwah NU di Negeri Sakura.
Kontributor: Nafilatul Laily, PCI Fatayat NU Jepang
Editor: Dina Faoziah