Kunjungi PCINU Jepang dan Nine Stars, Hebitren dan UNUJA Inginkan Kerja Sama Antar-Negara
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang menerima kunjungan dan kerja sama dari Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren Indonesia (Hebitren) dan juga Rektor Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Probolinggo, KH Abd. Hamid Wahid bersama rombongan di Masjid NU at-Taqwa, Pesantren NU Koga, dan Nine Star yang berlokasi di Ibaraki, Jepang pada Senin (3/6/2024).
Ketua Tanfidziyah PCINU Jepang Achmad Gazali menyambut baik kedatangan mereka dengan membuat MoU berdasarkan hasil diskusi dari kunjungan mereka yang pelaksanaannya akan dilakukan pada Rabu, 5 Juni 2024 supaya kerja sama yang dilakukan lebih jelas dan konkrit.
“Hasil diskusi kemarin akan kami tuangkan ke dalam MoU antara Nine Stars dan Hebitren yang terjadwal di tanggal 5 Juni 2024. Saya berharap hasil pembahasan yang sudah tertuang di dalam MoU bisa terlaksana lebih konkrit, sehingga ke depan PCINU memiliki harapan kepada Nine Stars agar bisa men-support kegiatan dakwah NU di Jepang,” katanya.
Perusahaan Nine Stars yang dipimpin oleh Bapak Ismail merupakan perusahaan rintisan PCINU Jepang melalui Badan Usaha Milik NU (BUMNU) yang berlokasi di belakang Masjid NU At-Taqwa. Pertemuan ini menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahim dan membahas berbagai inisiatif yang dapat meningkatkan kolaborasi antara kedua pihak yang bisa dikembangkan, baik di bidang teknologi, pertanian, maupun sektor-sektor lainnya.
“Dengan berbagai kegiatan yang dilakukan pada hari pertama ini, Hebitren Indonesia menunjukkan komitmennya untuk membangun ekosistem bisnis yang tidak hanya berdaya saing di tingkat nasional, tetapi juga mampu bersaing di kancah global. Kunjungan ini diharapkan dapat membuka peluang baru serta memperkuat jaringan bisnis dan kerja sama antar-negara,” ungkap Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hebitren Indonesia yang juga Rektor Universitas Nurul Jadid (UNUJA), Probolinggo, Jawa Timur, KH. Abd. Hamid Wahid.
Rektor UNUJA itu juga mengatakan bahwa kunjungannya ke PCINU Jepang merupakan upaya akselerasi perguruan tinggi dalam menyiapkan jejaring global menyongsong Indonesia Emas. Dalam kunjungan tersebut, delegasi juga berdiskusi tentang tindak lanjut kerja sama antara UNUJA dengan PCINU, khususnya dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Santri Internasional Mengabdi. Program ini dirancang sebagai wadah pengamalan Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Menurutnya, kunjungan ini juga menjadi simbol penting hubungan erat antara komunitas Indonesia di Jepang dan institusi pendidikan yang berbasis di luar negeri, sekaligus menegaskan komitmen Hebitren dalam mendukung pendidikan dan dakwah Islamiyah di berbagai belahan dunia.
Kontributor: Zayyin