Pagelaran Seni dan Budaya Muslim Indonesia di Tokyo : Orang Jepang pun Ikut Tampil Silat dan Mahallul Qiyam
Lembaga Seniman dan Budayawan Muslimin Indonesia (LESBUMI), Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, mengadakan acara Gebyar Sholawat Pagelaran Seni dan Budaya Muslim Indonesia, di Balai Indonesia, Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) pada Ahad (11/12)
“Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya dan seni Islam Indonesia baik ke masyarakat Indonesia maupun ke warga Jepang,” kata Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang Achmad Gazali.
Hal senada disampaikan oleh Ketua LESBUMI PCINU Jepang Irwan Setiawan berharap dakwah melalui kesenian ini dapat diterima oleh warga Jepang.
“Sekitar 20% pengunjung acara ini merupakan warga lokal Jepang. Melalui acara ini diharapkan dapat menjadi jalan dakwah melalui seni,” harap Irwan Setiawan.
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi dalam sambutannya mengapresiasi acara ini.
“Saya berharap kedepannya pagelaran seperti ini dapat dihadiri tim hadroh dari berbagai kota,” demikian Dubes Heri Akhmadi.
Pada acara yang dihadiri tak kurang dari 150 pengunjung ditampilkan sholawat hadroh dalam 5 bahasa (Bahasa Indonesia, Bahasa Jepang, Bahasa Sunda, Bahasa Arab dan Bahasa Jawa).
Terdapat enam perguruan silat yang berpartisipasi di acara ini. Antara lain, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Pagar Nusa (PN), Kera Sakti (IKSPI), Tapak Suci, Merpati Putih, dan Cimande.
Salah satu hal menarik pada penampilan pencak silat adalah, penampilan dari warga asli Jepang, yang tergabung dalam Japan Association Pencak Silat (JAPSA).
Masako San, warga jepang yang mengunjungi pagelaran mengatakan bahwa ini merupakan kedua kalinya ia melihat penampilan hadroh.
“Dulu saya pernah melihat penampilan hadroh di Odaiba, tetapi penampilan hari ini jauh lebih baik dan keren,” sahut Masako San.
Pengunjung lainnya, Yuri San, mengaku takjub dengan kekompakan penonton yang ikut bersholawat dan bersenandung.
“Tolong beritahu saya ketika ada acara seperti ini. Pasti saya akan datang,” ujar Yuri San.
Tim Peliputan: Sridian dan Irwan