PCINU Jepang Fasilitasi Pendidikan Jarak Jauh bagi Pemagang di Negeri Sakura

Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam), Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Nahdlatul Ulama (NU), bekerjasama dengan PCI  Banom Jepang ( PCI Muslimat NU Jepang, PCI ISNU Jepang, PCI Fatayat NU Jepang, PCI Ansor jepang, PCI Pagar Nusa Jepang), Santri Sakura, Hadroh Nusantara, dan Mahasiswa KKN Internasional UIN Jakarta mengadakan Webinar dan Pameran Pendidikan Virtual dengan tema “Strategi Melanjutkan Kuliah Jarak Jauh Bagi Pemagang dan Diaspora di Jepang”, pada Ahad (21/8). Tujuan dari Webinar tersebut adalah untuk memberikan informasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi bagi peserta magang (Jisshusei dan Kenshusei) maupun diaspora umum di Jepang. 

Sri Dian Nursapaah, Ketua Panitia, dalam sambutannya melaporkan bahwa dari hasil survey yang diadakan pra acara Webinar tersebut, didapatkan hasil dari 55 responden yang berpartisipasi, bahwa sebanyak 88,9 % responden berminat untuk melanjutkan kuliah (Pembelajaran Jarak Jauh)  (PJJ). Sehingga, dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil survey  menunjukan bahwa terdapat ketertarikan yang tinggi terhadap peserta pemagang jarak jauh untuk melanjutkan pendidikan. “Kuliah PJJ tidak terlalu mengganggu keseharian kita, jadi kerja sambil kuliah sangat memungkinkan,jika ada kemauan dan tekad yang kuat”. ujar Dian yang merupakan lulusan Nihonggo Gakko dan saat ini bekerja di Jepang sembari mengikuti kuliah PJJ. 

Ketua PCINU Jepang, Achmad Ghazali, M.Sc, dalam sambutannya  menyampaikan harapan kedepannya acara dan pertemuan ini tidak hanya berhenti di acara webinar, tapi dapat direalisasikan dengan mendaftar dan mengikuti PJJ. “Kerja bukan halangan untuk belajar dan kuliah, PCINU juga akan terus memfasilitasi teman-teman pemagang untuk mendapatkan berbagai informasi“, kata Gazali.

Prof. Yusli Wardiatno, Atdikbud KBRI Tokyo , selaku pemateri pertama menyampaikan bahwa tugas penting KBRI yaitu memastikan Rakyat Indonesia yang di luar Indonesia untuk mendapatkan wawasan pendidikan kebangsaan. KBRI juga ingin terus mendorong agar para pamagang dapat meningkatkan kapasitasnya dengan melalui pendidikan tinggi. “Diharapkan dengan adanya Webinar ini, peserta baik pemagang jepang atau masyarakat umum mendapatkan informasi terkait kampus-kampus yang sudah menyediakan PJJ“, papar Yusli.

Pemateri kedua Dr. Hartiwi Prabowo M.M, Ketua Program Studi  PJJ Manajemen  Bisnis, BINUS  University menyampaikan paparan tentang Binus Online Learning dan strategi yang utama dalam keberhasilan kuliah PJJ bagi yang sudah bekerja adalah memperhatikan faktor yang mendukung keberlanjutan belajar, dan juga komitmen belajar yang kuat. Info selengkapnya tentang PJJ BINUS dapat dilihat di https://onlinelearning.binus.ac.id/informasi-pendaftaran-mahasiswa-baru-jalur-rpl/

Pemateri ketiga, Reesa Akbar,ST.,MT.,Ph.D, Kepala PJJ Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), memaparkan bahwa PENS adalah salah satu politeknik terbaik di Indonesia dan masuk kategori yang terbaik juga di Asia Tenggara pada bidang teknik. Terdapat 2 prodi yang sudah mendapatkan izin untuk PJJ  yaitu D3 Teknik Informasi dan bisa dilanjutkan dengan  S1 Terapan Teknik Telkomunikasi. Info selengkapnya tentang PJJ PENS dapat dilihat di https://t.me/PJJPENSOFFICIAL

Dr.Pardamean Daulay,M.Si, Kepala PPMLN, Universitas Terbuka, selaku pemateri keempat, memotivasi tentang alasan mengapa harus kuliah padahal sudah bekerja. “ Dikarenakan perubahan dunia kerja yang sangat cepat, persaingan kerja yang ketat, dan lebih membuka wawasan sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan khususnya di Indonesia, maka melanjutkan kuliah adalah hal yang penting“. Pemateri juga menyampaikan bahwa UT menawarkan berbagai program studi S1 yang tersebar di berbagai fakultas diantaranya Fakultas Ekonomi, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Hukum, Sosial dan Ilmu Politik, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, juga menawarkan program Pasca Sarjana (S2). Info selengkapnya dapat diakses di https://luarnegeri.ut.ac.id/daftar-prodi 

Pemateri kelima, Dr. Moh Ali M.Pd, Ketua jurusan PJJ Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Syekh Nurjati Cirebon, memaparkan bahwa dalam dunia metaverse seperti sekarang seseorang dituntut memiliki keterampilan dan kompetensi serta profesional tuntutan dalam kerja. Dan PJJ merupakan solusi untuk memenuhi ketiga kriteria tersebut. IAIN Cirebon juga menawarkan 200 beasiswa kepada mahasiswa PJJ PAI. Info selengkapnya dapat dilihat di http://spmb.syekhnurjati.ac.id

Maraknya tren komunikasi secara daring, dapat dimanfaatkan dalam berbagai hal positif, salah satunya adalah kegiatan  belajar mengajar. Kini, jarak yg tak lagi menjadi penghalang untuk terus menuntut Ilmu. Kegiatan belajar bisa dilakukan dimana saja dengan memanfaatkan fasilitas cyber yang ada. Siapapun dan apapun profesi diaspora di Jepang (khususnya para pemagang), bukanlah alasan  untuk berhenti menuntut Ilmu.  

Konributor : Nafila dan Idul Akbar

Foto by : Arifin