PCINU Jepang Resmi Lantik MWCINU Nagano: Organisasi Baru dengan Jamaah Besar di Jepang

WhatsApp Image 2025-06-10 at 11.02.10

Jangkauan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang terus meluas di Negeri Sakura. Ketua Tanfidziyah PCINU Jepang, Achmad Gazali, secara resmi melantik Majelis Wakil Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (MWCINU) Nagano pada Ahad (8/6/2025). Acara pelantikan berlangsung di Masjid Indonesia Ueda (MINU), yang pernah diresmikan oleh Ir. Heri Achmadi, Dubes RI untuk Jepang pada bulan Ramadhan 1446 H kemarin. 

Achmad Gazali dalam sambutannya menekankan peran krusial MWCINU Nagano dalam membina dan melayani warga Nahdliyin di Jepang. “Alhamdulillah, Ahad kemarin saya berkesempatan melantik MWCINU Nagano di Masjid Indonesia Ueda,” ungkap Gazali.

Segera setelah pelantikan, agenda dilanjutkan dengan sesi pembinaan intensif. Fokus pembinaan ini ada pada dua aspek utama: penguatan ke-NU-an dan tata kelola organisasi. Gazali menjelaskan bahwa pembinaan ini sangat penting, terutama karena MWCINU Nagano adalah entitas yang baru berdiri dan memiliki jumlah jemaah yang sangat besar. “Ini penting, mengingat MWCINU ini baru saja berdiri dan memiliki jumlah jamaah yang sangat besar,” tegas Gazali.

Penguatan ke-NU-an bertujuan untuk memastikan pemahaman mendalam tentang ajaran, nilai, dan tradisi Nahdlatul Ulama di kalangan pengurus dan jemaah, menjadikannya landasan kokoh bagi setiap kegiatan. Sementara itu, tata kelola organisasi yang baik adalah kunci keberhasilan dalam mengelola potensi besar MWCINU Nagano, terutama dengan jumlah jemaah yang signifikan. Dengan tata kelola yang efektif, MWCINU diharapkan dapat beroperasi secara transparan dan akuntabel dalam memberikan pelayanan serta mengimplementasikan program-program kerjanya.

Pelantikan dan pembinaan ini menandai langkah strategis PCINU Jepang untuk memperkuat struktur organisasinya di berbagai wilayah, demi memberikan manfaat yang lebih besar bagi Warga Negara Indonesia, khususnya Nahdliyin, yang berada di Jepang. MWCINU Nagano diharapkan menjadi garda terdepan dalam syiar Islam rahmatan lil ‘alamin dan menjaga nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat Jepang.

Kontributor: Zayyin Mukmila
Editor: Dina Faoziah