Penampilan Wayang Golek di Acara Gifu Bershalawat Membuat Warga Jepang terkesan
Majelis Wakil Cabang Istimewa (MWCI) Nahdlatul Ulama (NU) Aichi bekerja sama dengan Gerakan Pemuda (GP) Anshor Jepang dan MWCI NU Gifu, mengadakan acara Gifu bershalawat pada hari Ahad (2/1) bertempat di masjid AL-Hidayah, Toki, Gifu. Acara majelis sholawat tersebut diadakan dalam rangka menyambut tahun baru dengan semangat baru.
Selain acara shalawat dan kajian, hal yang menarik pada acara tersebut adalah penampilan wayang golek yang dibawakan oleh dalang Nur Aditiana, perwakilan dari MWCI NU Aichi. Cerita wayang yang dibawakan pada acara tersebut adalah tentang husnudzon/berprasangka baik. Pada pentas wayang di acara tersebut, terdapat empat lakon wayang, yaitu wayang cepot, wayang alex, wayang entuy, dan wayang mamad.
Menurut Nur Aditiana, selain berdakwah melalui media wayang golek, penampilan wayang tersebut juga bertujuan untuk memperkenalkan serta melestarikan budaya Nusantara. “Pada zaman dahulu wayang golek juga dijadikan media dakwah oleh para wali”, tutur Aditiana.
Penampilan wayang tersebut sukses menarik perhatian salah satu warga Jepang, Keisatsu San. Pada awalnya penampilan wayang tersebut berbahasa Indonesia, kemudian Ketua Komunitas Masyarakat Indonesia di Toyota / Toyota Indonesian Group, sekaligus Mustasyar MWCI NU Aichi, Moelyono turut membantu menerjemahkan makna penampilan wayang dalam Bahasa Jepang. Setelah mendengarkan penjelasan Moelyono, Keisatsu San sangat terkesan. “Saya baru mengetahui bahwa penyebaran agama Islam di Indonesia berbagai macam caranya, sangat unik dan kreatif”, tutur Keisatsu San.
Kontributor : Ardhiani
Foto by Wafa, MWCINU Aichi