Tinjau Kesehatan Mental dari Sisi Medis, Lakpesdam PCINU Jepang Hadirkan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa dari UGM

Dr. dr. Ronny Tri Wirasto, Sp.KJ saat menyapa peserta

Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang berkolaborasi dengan Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) dalam rangkaian webinar bertema kesehatan mental. Webinar yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 14 September 2024 menyajikan perspektif klinis mengenai kesehatan mental, menghadirkan dokter sekaligus pembina KMNU Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. dr. Ronny Tri Wirasto, Sp.KJ secara daring.

Dalam pemaparannya, Dr. Ronny menyampaikan bahwa masalah kesehatan mental pada mahasiswa dan pekerja dapat dipicu dan diperburuk oleh berbagai faktor, seperti tekanan akademis, beban pekerjaan, serta tekanan sosial dan finansial. Faktor-faktor ini bisa memicu terjadinya depresi, kecemasan, stres, bahkan gangguan tidur dan pola makan.

Dr. Ronny menuturkan bahwa setiap aktivitas yang kita lakukan, seperti berpikir, berbicara, dan bergerak, akan menimbulkan dampak terhadap tubuh, termasuk dalam sistem saraf kita. Memikirkan suatu hal secara berulang akan menancap di benak kita dan akan memengaruhi proses kimiawi dalam tubuh. Apabila kita berpikir sesuatu yang negatif, fungsi imun tubuh akan tertekan dan tubuh menjadi rentan terserang penyakit. Sebaliknya, pikiran positif dapat meningkatkan fungsi imun dan memberikan perlindungan lebih baik terhadap serangan penyakit.

A screenshot of a computer

Description automatically generated
Mekanisme stimulan secara berulang akan terpatri di otak manusia

Ketua Program Studi Ilmu Kedokteran Jiwa di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM tersebut juga menekankan pentingnya membekali pikiran positif dengan pemahaman dan pengetahuan yang benar. Pikiran positif yang didasari pengetahuan dan kesadaran akan tindakan yang dilakukan dapat membentuk konsep dan religiusitas yang positif pula. Namun, jika keyakinan hanya dilandasi oleh emosi tanpa pemahaman yang tepat, risiko kekecewaan akan meningkat karena keyakinan tersebut tidak sesuai dengan realitas. Hal ini bisa meningkatkan risiko jiwa yang rentan karena rasa kecewa.

Achmad Gazali Ph.D., Ketua Tanfidziyah PCINU Jepang, dalam sambutannya menekankan pentingnya kajian ini untuk melihat kesehatan mental dari sudut pandang medis, yang sebelumnya lebih sering dibahas dari sisi religiusitas.

Ketua Lakpesdam PCINU Jepang Alnus Meinata dan Ketua Pelaksana Miqdad Al Muflih juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini mampu membawa dampak positif bagi para mahasiswa dan pekerja yang berada di seluruh dunia. Mereka juga mendorong para peserta untuk menyebarkan ilmu ini kepada sesama diaspora Indonesia.

Penulis: Alnus
Editor: Dina Faoziah