Webinar Internasional PCI Muslimat NU Jepang-Jerman : Pentingnya Pendidikan Aswaja dan Penguatan Emosi pada Anak Usia Dini untuk Menghindari Perundungan

webinar

Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Muslimat NU Jepang bersama PCI Muslimat NU Jerman dan Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU menyelenggarakan webinar internasional bertajuk “Penguatan Pendidikan Aswaja pada Anak Usia Dini untuk Menghindari Perundungan”, Ahad (30/11) secara daring melalui platform Zoom. 

Menurut Ketua Panitia, Saifiyatul Hasanah, tujuan utama webinar tersebut adalah peningkatan pendidikan dengan mengetahui manfaat dan tujuan dari nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jama’ah (ASWAJA) yang An-nahdliyyah. Akhlak atau adab yang dibentuk sejak dini menjadi fondasi mental yang kuat dan sehat. Sehingga, hal-hal yang tidak diinginkan seperti perundungan (bullying) dapat dihindari dengan baik. “Kenapa An-nahdliyyah, karena banyak sekali organisasi masyarakat yang mengatasnamakan ASWAJA, namun itu bukan ASWAJA yang dimaksud Nahdlatul Ulama (NU). Ciri khas ke-NU-an dan nilai-nilai pendidikan islami yang berakhlak mulia”, kata Sevy panggilan akrab Syaifiyatul. 

Hal senada disampaikan oleh Ketua PCI Muslimat NU Jerman Nyai Chusnul Khatimah dalam sambutannya, yang menegaskan bahwa sangat penting untuk memberikan pengertian Ahlussunnah Wal Jama’ah kepada anak- anak sejak kecil.

Ketua PCI Muslimat NU Jepang, Maryami Y. Kosim dalam sambutannya menyebutkan bahwa masa usia dini merupakan masa emas pembangunan fondasi pertumbuhan anak-anak dari kemampuan fisik, sosial, kognitif, hingga emosional. “Sehingga acara webinar ini menjadi penting, terlebih menyikapi perundungan yang semakin meresahkan dan menjadi masalah yang serius yang dapat merusak karakter dan masa depan anak”, sahut Maryami.

Acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh yang memberikan sambutan, antara lain Nuning Wahyuniati Akhmadi (Ketua Dharma Wanita Persatuan KBRI Tokyo / Dewan Penasihat  PCI Muslimat NU Jepang), dan Nyai Sri Mulyati (Ketua I PP Muslimat NU), dan Nyai Yenny Wahid (Ketua V PP Muslimat NU). Dengan menghadirkan pemateri Nyai Yani’ah Wardani (PP Muslimat NU) yang membawakan materi penguatan pendidikan Aswaja pada anak usia dini, Intan P. Hertyas (Dharma Wanita Persatuan KBRI Tokyo) dengan materi Peran orang tua dalam membentuk prevensi dini perundungan kepada anak usia dini, dan Putri Ramadani Jumadi (Fachhochschule Bielefeld University Applied of Sciences, PCI Muslimat NU Jerman) yang memaparkan Penguatan emosi anak usia dini. Ketiga pemateri tersebut dimoderatori oleh Rina Agustina (PCI Muslimat NU Jerman). Terakhir, pembacaan doa dipimpin oleh Nyai Nur Hayati Said Agil Siradj (Ketua II PP Muslimat NU).

Selain itu, acara ini juga dimeriahkan dengan lagu Indonesia Raya (video pp muslimat nu), penampilan live Ya lal wathon oleh Hadroh Walisongo dan Ibu-Ibu Muslimat dari Masjid NU At-Taqwa, Ibaraki, dan Mars Muslimat oleh PCI Muslimat NU Jerman.

Webinar yang dihadiri lebih dari 200 peserta ini, menyasar para orang tua muslim dan guru di sekolah yang merupakan pendidik utama untuk anak-anak serta pemerintah yang turut andil dalam menyusun regulasi terbaik untuk Pendidikan Anak Usia Dini. Melalui acara ini, diharapkan mampu menjembatani peran orang tua, guru dan pemerintah yang akan menjadi benteng terdepan dalam penerapan pendidikan aswaja ini khususnya pada anak usia dini. Sehingga, dengan penguatan pendidikan aswaja sejak dini mampu meningkatkan rasa hormat terhadap orang di sekitar dan lingkungannya.