PCI Fatayat NU Jepang Sukses Adakan Konfercabis Perdana
Pengurus Cabang Istimewa Fatayat Nahdlatul Ulama Jepang telah mengadakan Konferensi Cabang Istimewa (Konfercabis) ke-1 menjelang berakhirnya masa khidmat kepengurusan 2021-2023 pada hari Ahad, 24 September 2023. Konfercabis ini dilaksanakan secara daring. Penyelenggaraan Konfercabis ke-1 tersebut dihadiri oleh kurang lebih 31 peserta, yang terdiri atas Ketua PCINU Jepang, Pengurus Pusat (PP) Fatayat NU, Ketua Muslimat NU Jepang, dan Perwakilan dari Rois Syuriyah PCINU Jepang.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PP Fatayat NU Ibu Margaret Aliyatul Maimunah menyampaikan ajakan kepada seluruh Pengurus PCI Fatayat NU Jepang untuk lebih semangat dan lebih baik lagi dalam memperkuat khidmat dan melanjutkan program yang lebih bermanfaat.
Acara berjalan dengan tertib dan lancar, termasuk orasi dari calon ketua. Dalam Konfercabis ke-1 tersebut juga terdapat pemaparan dari kedua kandidat peserta calon Ketua Fatayat NU Jepang. Para tamu undangan melontarkan pertanyaan mengenai program Fatayat NU Jepang masa khidmat 2023-2025.
Berdasarkan hasil voting suara dari anggota Fatayat NU Jepang dalam Konfercabis ke-1 ini, ditetapkan Nafilatul Laily S.Ag sebagai Ketua PCI Fatayat NU Jepang masa khidmat 2023-2025.
Dalam pemaparannya, Nafilatul Laily juga menyampaikan visinya, yaitu, “PCI Fatayat NU Jepang sebagai Lembaga Badan Otonom Perempuan NU yang mampu menerjemahkan Islam sebagai rahmat di tengah negeri di mana Islam merupakan minoritas, dengan berpartisipasi aktif dalam mewujudkan tatanan kehidupan yang rahmatan lil alamin.”
Nafilatul Laily juga menyampaikan langkah alias strategi pertama yang akan ditempuhnya setelah terpilih sebagai Ketua PCI Fatayat NU Jepang, yaitu mendata sahabat-sahabat Fatayat yang ada di Jepang serta melakukan pendekatan kepada anggota Fatayat dengan tujuan memperkuat kepengurusan Fatayat agar dapat dengan khidmat menjalankan visi dan misi ke depannya.
PCI Fatayat NU Jepang juga mengucapkan terima kasih kepada Dede Iis selaku Ketua Fatayat NU Jepang pertama yang telah berhasil membangun Fatayat NU Jepang dengan segala keikhlasan dan kesabarannya. (Kontributor: Riza Fatayat)