Mengapa Umat Islam Berpuasa saat Ramadhan?

Cendekiawan Muslim berkebangsaan Jepang Syekh Ahmad Maeno menjelaskan mengapa umat Islam berpuasa saat Ramadhan. Menurut Maeno Sensei, banyak orang yang menanyakan alasan umat Islam melakukan ibadah puasa pada Bulan Ramadhan.

“なぜムスリムは断食をするのでしょう?世間 一般ではこんなことが言われたりしますね, Naze musurimu wa danjiki o suru no deshou? Seken ippan dewa konna koto ga iwaretari shimasu ne (Mengapa umat Islam berpuasa? Orang-orang pada umumnya menanyakan hal ini, red),” jelas salah satu murid dari Syekh Ramadhan Al Buthi itu. 

Maeno Sensei yang sudah menjadi mualaf sejak berusia 18 tahun itu menyebutkan alasan berpuasa Ramadhan kepada jamaah yang hadir di Masjid Nusantara Akihabara. Alasan tersebut di antaranya adalah untuk memahami orang miskin yang tidak makan, untuk mendapatkan efek detoks agar sehat, dan untuk diet. Namun, tujuan berpuasa yang beliau sebutkan tersebut mempunyai efek pribadi bagi yang berpuasa, sedangkan tujuan yang utama adalah karena Allah memerintahkan umat Islam berpuasa selama bulan Ramadhan.

“ムスリムが断食をするのは唯一の神様アッラーがそう命じておられるからなんです. Musurimu ga danjiki o suru no wa yuiitsu no kamisama Allah ga sō meijite ora rerukara nan desu (Umat ​​​​Muslim berpuasa karena Allah Maha Esa yang memerintahkannya, red),” jelas salah satu Imam Besar di Jepang lulusan Damaskus itu secara hybrid di Masjid Nusantara Akihabara dan live di YouTube dan Zoom.

Maeno Sensei juga melanjutkan bahwa orang Islam tidak bisa makan daging babi, tidak minum alkohol, harus menjalankan sholat lima kali sehari karena mencintai dan beriman kepada Allah dan nabi terakhir (Nabi Muhammad). Dengan melakukan hal yang demikian, beliau mengatakan bahwa fondasi Islam adalah 愛と誠 ai to makoto (cinta dan kebenaran).

“イスラムの根幹が愛と誠なんです. Isuramu no konkan ga ai to makoto na ndesu (fondasi Islam adalah cinta dan kebenaran, red),” paparnya dalam pengajian Ramadhan menjelang Maghrib pada Ahad (31/3/24).

Maeno Sensei menyampaikan bahwa dengan cinta, manusia dapat memiliki kepercayaan kepada Tuhan dan tidak melakukan hal yang dilarang serta mengikuti segala perintahnya. Beliau juga melanjutkan dengan membaca al-Qur’an surat Ali ‘Imran ayat 31, 

قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْۗ 

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.”

Lalu Maeno Sensei memberikan penjelasan bahwa Nabi Muhammad diperintah untuk menyampaikan kepada umatnya yang merasa mencintai Tuhan untuk mengikuti perintah Allah karena Allah akan memaafkan dan mencintainya juga.

Sebelumnya Achmad Gazali, Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang, bersama Mualaf Center yang berada di Masjid Nusantara Akihabara mengucapkan terimakasih saat memberikan sambutan karena telah menyelenggarakan pengajian rutin setiap bulan kepada jamaah dan mualaf yang dibimbing oleh Maeno Sensei. Gazali juga berharap agar keberadaan Mualaf Center senantiasa memberikan manfaat yang semakin besar, khususnya kepada umat Islam di seluruh penjuru Jepang.