Milad Kedua MWCI NU Fukuoka: Seimbangkan Urusan Dunia dan Akhirat saat Hidup di Jepang

Ahad, 7 Januari 2024 Majelis Wakil Cabang Istimewa (MWCI) Nahdhatul Ulama (NU) Fukuoka telah menyelenggarakan Milad Kedua di Kasuga-shi, Fureaibunka Center. Acara yang dihadiri kurang lebih dari 200 peserta secara daring maupun luring in bertujuan untuki mengajak peserta untuk menyeimbangkan aktivitas di Jepang baik urusan dunia maupun akhirat.

Doktor Kyai Haji Abdullah Syamsul Arifin, Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang menjadi penceramah acara ini menjelaskan tentang pentingnya menjaga urusan kegiatan di dunia dan akhirat.

“Prinsip ahlussunnah wal Jama’ah yaitu menyeimbangkan antara urusan dunia dan akhirat atau antara hubungan manusia dengan Allah dan manusia dengan manusia,” sahutnya.  KH. Abdullah juga berpesan, meski hidup di Jepang yang penduduknya minoritas beragama Islam, para jamaah tetap harus  menjaga keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat. Seperti acara tersebut, bersholawat bersama disela-sela kesibukan di Jepang. Meskipun di Jepang harus memprioritaskan etos kerja dan semangat, tapi jangan pernah cacat soal agama, sesibuk apapun urusan dan aktivitas kita,sempatkan untuk bergabung untuk mengikuti pengajian seperti bersholawat bersama seperti ini, agar dapat memperkuat agama.   “Lakukanlah urusan duniamu, tapi jangan abaikan urusan akhiratmu, dan Lakukanlah urusan akhiratmu, tapi jangan abaikan urusan duniamu,” Ungkapnya.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan potong tumpeng sebagai simbolis acara milad kedua bersama seluruh pengurus MWCI NU Fukuoka.

Ustadz Indra Ferdiansyah, Sekretaris Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang juga turut diundang dan hadir dengan mengucapkan selamat atas milad yang kedua kepada MWCI NU Fukuoka semoga menjadi penyejuk muslimin dan muslimat dalam mengadakan segala kegiatan keagamaan. Beliau juga mengajak kepada seluruh peserta untuk senantiasa bershalawat kepada nabi dan melakukan toleransi antar umat beragama, terlebih karena umat Islam di Jepang menjadi kaum minoritas. Beliau juga menambahkan semoga dengan membaca shalawat akan mendapatkan kesehatan, kemudahan dalam segala urusan baik di dunia dan akhirat.

Gus Arya sebagai Ketua Panitia menuturkan bahwa selain dua penceramah diatas, penampilan kesenian pencak silat dari Persatuan Setia Hati Terate Fukuoka juga turut memeriahkan acara. Setelah itu panitia juga memberikan informasi agar peserta yang hadir ikut mensukseskan pemilu 2024 yang akan digelar Februari mendatang. 

Sebelum acara diakhiri, grup Majelis Hadroh Al-Furqon mengajak peserta yang hadir untuk melantunkan Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Kontributor: Zayyin Mukmila