PBNU Resmi Lantik PCINU Jepang 2023-2025 di Pesantren NU Ibaraki
Jepang- Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang periode 2023-2025, resmi dilantik oleh Wasekjen PBNU, Imron Rosyadi Hamid, pada Ahad 4 Februari 2024, bertempat di Pondok Pesantren NU yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang.
Menurut Muhammad Miqdam Musawwa, Ketua Panitia, Pelantikan PCINU Jepang periode sekaligus peringatan harlah NU ke-101 mengusung tema Aktualisasi Aswaja di Tengah Budaya Negeri Sakura. “Harapan dari kami, seluruh anggota PCINU Jepang dapat melaksanakan tanggung jawabnya dalam mengenalkan, mendakwahkan serta mengamalkan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin di tengah budaya Negeri Sakura ini dengan cara yang baik dan bijaksana,” ungkap Miqdam.
PCINU Jepang periode 2023-2025 merupakan periode ke dua kepemimpinan Ketua Tanfidziyah Achmad Gazali. Saat ini Komunitas NU Jepang meliputi 14 MWCINU se-Jepang, dari Fukuoka hingga ke Hokkaido, daerah paling utara Jepang; memiliki 9 lembaga dan badan khusus, 5 badan otonom dan 1 Komunitas Mahasiswa NU tyang ada di Jepang. Pada periode ini, PCINU Jepang memiliki visi “Solid dan Mandiri Menebar Aswaja di Bumi Sakura”, dengan 5 misi, dan 9 strategi pokok yang nantinya akan diterjemahkan ke dalam program kerja. Salah satu program kerja yang diprioritaskan adalah pengembangan pesantren NU di Jepang. “Rukun pesantren harus segera kita penuhi, yaitu: Masjid, Asrama, Kyai, Santri dan berjalannya kurikulum Pendidikan. Dari 5 rukun pesantren itu baru 1 yang sempurna terwujud, yaitu masjid, yang lainnya masih dalam proses,” sahut Gazali dalam sambutannya.
Heri Ahmadi , Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang juga turut menjadi Mustasyar PCINU Jepang. Pada sambutan dari pihak KBRI yang diwakilkan oleh Atase Kehutanan KBRI Tokyo, Zahrul Muttaqin. Selama memimpin KBRI Tokyo Jepang, Dubes RI mempunyai keinginan untuk mewujudkan kelompok masyarakat yang mandiri yang mampu bersinergi dalam rangka mendukung diplomasi Indonesia di Jepang salah satunya adalah melalui PCINU Jepang. “Dubes RI berpesan untuk senantiasa menjalin kerjasama, menjalin hubungan yang baik dengan semua elemen masyarakat dengan semua organisasi-organisasi baik yang bersifat keagamaan, keprofesian, maupun organisasi-organisasi lain yang bersifat paguyuban maupun organisasi profesi yang ada di Jepang,” ungkap Zahrul.
Ketua Rais Syuriah PCINU Jepang, Kyai Mahmud Sulaeman dalam sambutannya mendoakan kepada Ketua Tanfidziyah PCINU Jepang, Kyai Gazali semoga selalu diberikan kesehatan. Karena menurut beliau, Kyai Gazali selalu menggunakan waktunya untuk perjuangan PCINU. Beliau juga mengatakan bahwa 2 hari sampai subuh sebelum acara pelantikan ini, pesantren masih belum apa-apa (sempurna). Sampai para tukang bekerja keras hingga acara dimulai. Rasa syukur Alhamdulillah juga diungkapkan Ketua Rois Syuriah karena tempat acara menjadi bagus saat acara diselenggarakan. Ucapan terimakasih kepada seluruh undangan dan juga lembaga, Banom, Tim Hadroh yang menjadi pasukan Sakura yang membelah hati orang Jepang agar memperoleh hidayah masuk Agama Islam. Saat Baiat Pengurus diucapkan, beliau juga berdiri bersama para pengurus diatas panggung sambil membawakan naskah baiat.
Wasekjen PBNU, Imron Rosyadi Hamid, menyampaikan bahwa saat ini, perkembangan PCINU di berbagai negara semakin baik, terdapat sekitar 32 PCINU dari berbagai negara di seluruh dunia. “Kita ingin PCINU Jepang juga menjadi focal point dari struktur PBNU yg mampu menyuarakan moderasi beragama,” papar Imron. Wasekjen PBNU juga berpesan agar PCINU Jepang dapat menjadi bagian penting mewujudkan visi merawat jagad dan membangun peradaban, terutama di isu climate change. Di akhir sambutan, Imron berharap agar PCINU Jepang mampu membawa proker yang membawa PCINU Jepang semakin maju dan jaya.
Kontributor: Zayyin