PCINU Jepang dan IAIN Palangkaraya Jajaki Kerjasama Guna Wujudkan 3 Hal Pokok Pakta Integritas Kemenag
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang melakukan penjajakan kerjasama dengan IAIN Palangkaraya, pada Senin, 12 Februari 2024. Pertemuan dalam rangka kerjasama itu berlangsung secara daring yang diikuti oleh 18 peserta. Dalam pertemuan tersebut, Rektor IAIN Palangkaraya, Prof. Dr. KH Akhmad Dakhoir menyampaikan bahwa ada 3 hal pokok yang diturunkan dari 6 pakta integritas bersama kementerian agama yang dapat dikerjasamakan dengan PCINU Jepang.
“Setidaknya ada 3 hal pokok yang diturunkan dari 6 pakta integritas bersama kementerian agama yang dapat dikerjasamakan dengan PCINU Jepang,” sahut Dakhoir.
Rektor IAIN Palangkaraya juga menjelaskan 3 hal pokok yang ingin ditingkatkan pada perguruan tingginya yaitu berupa peningkatan akreditasi institusi, internasionalisasi kampus, dan mandatori pengembangan jaminan produk halal.
“Tiga hal pokok itu berupa peningkatan akreditasi institusi, internasionalisasi kampus, dan mandatori pengembangan jaminan produk halal,” jelasnya.
Menanggapi permintaan kerjasama dengan salah satu Perguruan Tinggi Negeri di provinsi Kalimantan Tengah tersebut, Achmad Gazali, Ph.D., Ketua PCINU Jepang mengungkapkan bahwa Beliau menyambut baik dan memberikan cara untuk mewujudkan kerjasama itu dengan membuat program kerja sesuai kebutuhan baik untuk mahasiswa saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau Dosen yang melakukan Pengabdian kepada Masyarakat.
“PCINU Jepang menyambut baik ajakan kerjasama dari IAIN Palangkaraya. Salah satu yang bisa diwujudkan adalah dengan perantara pengiriman mahasiswa KKN ataupun dosen ke Jepang dengan PCINU Jepang sebagai Hostnya. PCINU Jepang siap memaparkan kondisi masyarakat indonesia di Jepang yang bisa menjadi bekal untuk disusunnya program kerja yg sesuai dengan kebutuhan objek pengabdian,” ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, PCINU Jepang juga telah menerima dan menyambut dengan baik mahasiswa yang melakukan KKN Internasional dari Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung dan Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kontributor: Zayyin