Dr. Siti Ma’rifah, Putri Wapres RI, Sampaikan Pentingnya Membumikan Al-Qur’an di Negeri Sakura, pada Pengajian Muslimat dan Fatayat NU Jepang

Pembumian Al-Qur’an secara kontekstual dapat di artikan sebagai upaya memahami, menghayati, dan mengamalkan Al-Qur’an sesuai dengan konteks zamannya, menyesuaikan dimanapun lokasinya.

Pengurus Cabang istimewa (PCI) Muslimat NU Jepang berkolaborasi dengan Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Fatayat NU Jepang mengadakan kajian tematik Al-Qur’an bertema “Membumikan Al-Qur’an di Negeri Minoritas Muslim”pada Sabtu (16/4), dengan menghadirkan pembicara Dr. Siti Ma’rifah Ma’ruf Amin, M.M., M.H, Ketua Komisi Perempuan, Remaja, Keluarga, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Syari’ah Nasional MUI, dan Bendahara III Masyarakat Ekonomi Syari’ah.

Menurut Maryami Yuliana Kosim,M.Kep, Ketua PCI Muslimat Nu Jepang, tujuan acara kajian ramadhan ini adalah mengingatkan umat muslim, khususnya yang tinggal di negeri minoritas, seperti Jepang, untuk lebih mengenal, menghayati serta membumikan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an. Tema tersebut dipilih dengan harapan kita dapat memasyarakatkan isi Al-Qur’an meskipun tinggal di negeri minoritas, tentunya Jepang yang sarat dan lekat akan nilai nilai sosio-kultural memiliki korelasi positif dengan nilai nilai Al-Qur’an“, sahut Maryami.

Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo sekaligus penasihat PCI Muslimat NU Jepang, Nuning Akhmadi, M.Sc dalam opening speech nya, menekankan peran penting seorang Ibu dalam pendidikan Al Quran keluarga. “Seorang ibu harus berusaha optimal untuk mengetahui, memahami, mempraktikkan, mengevaluasi dan mengkomunikasikan berbagai hal tentang pendidikan Al-Qur’an, agar semakin baik dalam mendampingi anak-anak berproses“, tutur Nuning.

Dr. Siti Ma’rifah, selaku pemateri memaparkan bahwa membumikan Al-Qur’an secara implisit mengandung makna bahwa Al-Qur`an kini masih “melangit” sehingga karenanya perlu dibumikan. Makna metaforik membumikan Al-Qur’an, mengisyaratkan masih jauhnya Al-Qur’an dari kenyataan kehidupan yang kita hadapi,meskipun  idealnya Al-Qur’an dekat dengan kehidupan kita saat ini.  “Berangkat dari sini, maka membumikan Al-Qur’an dapat diberi arti sebagai upaya memahami dan menerapkan Al-Qur’an secara sempurna dalam realitas”, papar pembicara yang juga merupakan putri sulung dari Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma’ruf Amin.

Di akhir pemaparan, Dr. Siti Ma’rifah menyatakan  pentingnya membumikan Al-Qur’an di negeri minoritas muslim, dengan menyandingkan nilai-nilai Al-Qur’an dengan nilai-nilai budaya lokal yang tidak bertentangan, sehingga nilai Al-Qur’an dapat menjadi shibghah terhadap kehidupan masyarakat setempat dan itu adalah salah satu bukti ajaran islam rahmatan lil ’alamin.

Kontributor : Sri Dian