Kansai Bersholawat Jilid II: Kolaborasi MWCINU Osaka dengan KJRI Osaka Hingga Ada Tausiyah Bahasa Jepang
Meski dalam guyuran hujan nan syahdu, sekitar 250-an peserta tak patah semangat untuk berduyun-duyun mendatangi gedung Hanahaku Memorial Hall di taman Tsurumi Ryokuchi, Osaka. Pada hari Minggu 19 Februari 2023, dihelat sebuah pagelaran sholawat akbar oleh saudara-saudara MWCINU Osaka bertajuk “Kansai Bersholawat Jilid II”. Acara sholawat jilid kedua ini memang salah satu program Pengurus MWCINU Osaka untuk mempererat tali silaturahmi nahdliyyin di area Kansai, mengompakkan internal anggota, serta salah satu metode untuk menyebarkan budaya Islam Indonesia di Bumi Sakura.
Begitu memasuki gedung, para peserta disambut dengan sajian jajan dan promosi penyuksesan program pemerintah dalam Lapor Diri dan Pemutakhiran Data Pemilih Luar Negeri. Tak berselang lama, acara pun dibuka oleh MC. Lantunan ayat Al-Quran membuka acara ini dengan khidmat. Dilanjutkan dengan sambutan Ketua Tanfidziah dan Rais Syuriah MWCINU Osaka mengenai ucapan terima kasih atas kedatangan para hadirin serta ajakan untuk terus berdakwah melalui MWCINU Osaka. Kemudian, Ketua Tanfidziyah PCINU Jepang, Bapak Achmad Gazali, juga hadir menyampaikan sambutan mengenai geliat organisasi cabang Nahdlatul Ulama di Jepang yang semakin berkembang. Terbaru, Majelis Wakil Cabang Istimewa Kyoto dikabarkan akan dibentuk dalam waktu dekat.
Gayung bersambut, Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Osaka, Ibu Diana Emilla Sari Sutikno, menyampaikan apresiasinya yang sangat dalam kepada Nahdlatul Ulama yang terus memupuk kerukunan antarwarga negara serta berperan penting dalam diplomasi internasional. Tak hanya itu, beliau juga menyampaikan program-program KJRI Osaka dalam perlindungan WNI di wilayah yurisdiksi KJRI Osaka, serta menekankan para WNI di Jepang untuk menyukseskan program Lapor Diri dan Pemutakhiran Data Pemilih Luar Negeri. Terakhir, beliau meminta kita semua untuk mematuhi peraturan baik pemerintah Jepang maupun pemerintah Indonesia.
Acara dilanjutkan dengan acara inti, yakni sholawat dan hadrah yang dipandu oleh Majelis Al-Aliyyin Kansai. Lantunan sholawat mengalir begitu merdu dan khusyuk diiringi suara dari arah penonton. Para hadirin terlihat begitu menikmati dan beberapa tampak tak ingin melewatkan momen dan mengabadikannya di gawainya masing-masing.
Usai Mahallul Qiyam dilantunkan sebagai penutup, MC melanjutkan acara dengan tausiyah yang pertama kalinya diadakan di MWCINU Osaka, yakni tausiyah yang disampaikan dalam bahasa Jepang oleh Bapak Abdulhayy Remon dari majelis Tonari Muslim. Tausiyah dengan tema Isra’ Mi’raj tersebut disampaikan secara apik dengan bahasa Jepang yang ringan membuat para peserta terkesan. Seusai menyampaikan beberapa hal, beliau menutup tausiyah tersebut dengan pesan mengenai pentingnya kesabaran, karena di balik kesabaran ada hal terbaik dari Allah SWT.
Tausiyah yang kedua disampaikan dalam bahasa Indonesia oleh Wakil Rais Syuriah PCINU Jepang, KH. Agus Sulivan, yang datang jauh-jauh dari Prefektur Gifu. Beliau menyampaikan pentingnya doa yang diiringi dengan ikhtiar karena apa yang datang ke kita bukanlah suatu yang kebetulan. Di antara doa yang dapat dilakukan di kehidupan sehari-hari kita berbentuk dzikir. Dzikir yang senantiasa dilakukan di sela-sela pekerjaan kita insyaallah mendatangkan keberkahan. Beliau memberikan contoh mengenai kisah tukang roti yang selalu melantunkan istighfar dan mengaku selalu dikabulkan doanya.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH. Agus Sulivan dan diakhiri dengan sebagian peserta bergantian menuju panggung untuk mengambil kenang-kenangan berupa foto.
Kontributor :
Rizki Muhammad Said, MWCINU Osaka