Pelaksanaan Sholat Idul Fitri di Jepang: DKM Masjid Bagi Beberapa Kloter untuk Jamaah

Jamaah Masjid Nusantara Akihabara mendengarkan Khutbah (Foto: Dok DKM)

Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang Achmad Gazali memberikan ikhbar bahwa Idul Fitri 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu 10 April 2024. Hal itu disampaikan Sekretaris PCINU Jepang, Indra Ferdiansyah pada Selasa (9/4/24) malam. Penetapan Idul Fitri ini berdasarkan hasil sidang Isbat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Ruyat-e-Hilal Committee Jepang yang telah digelar sebelum ikhbar itu dikeluarkan.

Untuk menyambut Idul Fitri, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) sudah mempersiapkan pelaksanaan sholat Idul Fitri 1445 H untuk Muslim di Jepang. DKM Masjid Nusantara Akihabara, Tokyo, misalnya, telah mempersiapkan 3 kloter yang setiap kloter mampu menampung kurang lebih 100 jamaah, demikian diungkapkan oleh Ustadz Mastapid, salah satu pengurus DKM di sana.

“Idul Fitri jatuh pada hari biasa. Jadi, kami hanya menyediakan tiga kloter. Kami juga mengantisipasi komplain dari para pegawai kantor di gedung yang sama,” ungkapnya.

Pelaksanaan sholat Idul Fitri di Masjid Nusantara (Foto: Dok DKM)

Masjid yang terletak di tengah kota Tokyo yang dipenuhi banyak bangunan gedung itu ternyata mengundang antusias tinggi Muslim di Jepang untuk hadir dan melaksanakan sholat Idul Fitri berjamaah. DKM harus menambah satu kloter tambahan lagi karena banyak jamaah yang terus berdatangan. Meskipun DKM sempat mendapat komplain dari sekitar masjid, kegiatan sholat Idul Fitri berjamaah berlangsung relatif lancar.

“Awalnya kami merencanakan tiga kloter. Namun, jamaah masih terus berdatangan sehingga kami memutuskan untuk menambah menjadi empat kloter,” jelas ustadz yang menjadi imam sholat Idul Fitri kloter pertama.

Menjadi Muslim di negara yang mayoritas penduduknya non-Muslim tidak mengurangi semangat untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri. Hal ini juga dirasakan oleh jamaah di Masjid NU At-Taqwa, Koga, Ibaraki Jepang yang melaksanakan sholat Idul Fitri dengan dua kloter. 

“Sholat dilaksanakan dua kloter karena membludaknya jamaah sehingga masjid tidak muat menampung mereka,” ungkap Ade Nursyamsiah, Ketua Bidang Dakwah PCI Muslimat NU Jepang.

Sebelumnya pelaksanaan sholat Idul Fitri ini diumumkan oleh DKM Masjid NU At-Taqwa.

“Pelaksanaan sholat Idul Fitri diadakan dua kloter. Kloter pertama pukul 06.30 – 07.15 JST dan kloter kedua pukul 07.15 – 08.00 JST,” ungkap Irfa’i Mansyur saat mengumumkan kepada jamaah Masjid NU At-Taqwa.

Jamaah melaksanakan sholat Idul Fitri di Masjid NU At-Taqwa (Foto: Ade)

Antusias Muslim yang menyambut Idul Fitri di Masjid yang terletak di daerah Koga Ibaraki itu sangat tinggi. Terdapat kurang lebih 500 jamaah yang hadir untuk menunaikan ibadah sholat Idul Fitri. Hal ini diungkapkan oleh Ade yang mengajak keluarganya sholat Idul Fitri di sana.

“Ada lima ratusan lebih jamaah. Suami saya mengikuti kloter pertama, sedangkan anak sulung saya mengikuti kloter kedua,” jelasnya.

Perayaan Idul Fitri pada 1 Syawal 1445 H tidak bertepatan dengan hari libur di Jepang. Oleh karena itu, pihak masjid mengimbau kepada jamaah yang berangkat menggunakan mobil untuk di parkir di area perusahaan dan mengikuti shalat pada kloter pertama. Alasan di balik imbauan ini adalah agar jamaah dapat segera mengeluarkannya setelah sholat dan menuju ke tempat ramah tamah di pesantren yang terletak tak jauh dari masjid.

Berbeda dengan kedua masjid di atas, Muslim di Sapporo, Hokkaido melaksanakan sholat Idul Fitri di tempat terbuka, yaitu di taman depan Masjid Kota Sapporo. Jamaah tidak perlu menunaikan sholat Idul Fitri dengan sistem kloter. Hal ini diungkapkan Nanda selaku jamaah di tempat tersebut.

Jamaah sholat Idul Fitri di taman depan Masjid Kota Sapporo (Foto: Nanda)