Motivasi Siswa Madrasah Aliyah dan SMA di Indonesia untuk Lanjut Sekolah di Jepang, PCINU Jepang Adakan Webinar Tips Kuliah dan Informasi Beasiswa S1 di Jepang.

Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang, kembali mengadakan webinar Santri ke Jepang seri  ketiga yang bertema “Tips Kuliah dan Informasi Beasiswa S1”. Webinar ini  diselenggarakan pada Sabtu (12/3), dengan menghadirkan pembicara Muhammad Izzat Nugraha (Mahasiswa Tohoku University, Penerima Beasiswa Madrasah Berprestasi) ; Muhammad Daniel Yusra (Mahasiswa Tokyo Institute of Technology, Penerima Beasiswa MEXT) ; Wahyu Purnomo (Alumni Tokyo University of Agriculture and Technology, alumni penerima beasiswa Hashiya ) ; dan Afiyah Khairani Pramudiono (Mahasiswi Shizuoka University, Penerima beasiswa Asia Bridge Program). 

Muhammad Izzat Nugraha, selaku pemateri pertama yang merupakan penerima Beasiswa Madrasah Berprestasi dari  Kementrian Agama (Kemenag), menyampaikan materi bahwa Kemenag menyediakan beasiswa untuk anak Madrasah Aliyah (MA) yang berprestasi. “Syarat mengikuti beasiswa Kemenag adalah lulusan MA, dan lulus ujian di Universitas Jepang, beasiswa ini bisa diikuti sebelum masuk kuliah“, paparnya. Izzat juga memberikan contoh alternatif beasiswa lainnya seperti beasiswa Beasiswa Global 30 Project (G30) dan Future Global Leadership Program (FGL).

Pemateri kedua, Muhammad Daniel Yusra yang mendapatkan beasiswa MEXT tingkat S1  menjelaskan bahwa  beasiswa MEXT yang merupakan beasiswa langsung dari  pemerintah Jepang. “Beasiswa ini merupakan beasiswa selama 5 tahun, I tahun untuk belajar bahasa Jepang dan 4 tahun lainnya untuk kuliah S1. Tesnya meliputi tes tulis dan wawancara“, sahut Daniel.

Afiyah Khairani Pramudiono, sebagai pemateri ketiga yang lolos Beasiswa Asia Bridge Program (ABP), menjelaskan bahwa beasiswa ABP ditujukan  untuk 5 Negara Asia yaitu India, Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia. “Syarat mengikuti beasiswa ABP adalah lolos tes EJU (EJU diperlukan untuk  persyaratan penerimaan Universitas Jepang bagi siswa Internasional)“, kata Afiyah.

Pemateri keempat, Wahyu Purnomo, memaparkan Beasiswa Hashiya yaitu beasiswa untuk Warga Negara Indonesia yang tinggal di Jepang. “Beasiswa ini hanya untuk biaya hidup, sedangkan biaya sekolah umumnya ditanggung sendiri, beasiswa ini bisa untuk senmon gakko (setara D3), S1 dan yang ingin lanjut sekolah“, jelas Wahyu.

Webinar tersebut berlangsung sangat baik dan penuh semangat, disertai diskusi aktif dari para peserta dan pemateri.

Kontributor : Nafila dan Sridian